Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Ku ucapkan "Selamat Tinggal Rindu"

Gambar
Selamat Tinggal Rindu Vegia Vanadya, 16 januari 2016 “Halo rindu.. Ku harap kau sekarang bisa tenang bersama detak jantung yang berdenyut beriringan dengan waktu.. Ku harap pula kau tak akan memberontak lagi seperti ombak yang menyambar keras bebatuan pesisir.. Sekarang aku hanya ingin kita berdamai… Aku berdamai dengan rasa yang pernah belabuh,, Dan engkau berdamai dengan angan yang pernah bermimpi untuk bersatu.. Rasanya memang tak begitu menyenangkan.. Tapi bagaimanapun aku harus mengubur rinduku.. Bukan karena hujan tak menyambut lirihku lagi.. Ataupun   karena aku enggan untuk rindu tentangnya lagi.. Hanya saja, rasa rindu itu biar terbingkai di dalam hati kecilku bersama sekat yang akan menemaninya.. Dengan begitu ia akan tampak tenang seperti embun senja yang damai.. Aku memang tak begitu berharap jika bingkai itu kelak akan bersanding dengan pemilik rindu ini.. Namun, aku hanya ingin mencoba untuk menyimpan satu rindu s

Masih pada Rindu yang Sama

Gambar
Sajak Sajak Malamku  ( Masih pada Rindu yang Sama) Izinkan aku tuk menulis sajak  yang tiba tiba saja berbisik agar aku tak menolak berdialog dengan malam yang tak begitu panjang ini.. Begitu lantang tertulis untukmu  yang pernah menyapa dan pernah menyisakan suka.. Aku tak terlalu berharap kau datang setelah kau membacanya..  Hanya saja kau perlu tau bahwa sejak kau menyapa kala itu, hal itu menjadi perbincangaku dengan Tuhanku .. Lalu, jika kau ingin tau apa aku bahagia dengan situasi seperti in ? Tentu saja .. karena bagaimanapun aku bisa bahagia dengan hanya menulis semua tentangmu dalam sajak sajak malamku meski kau tak lagi menyapaku.. Dan ntah mengapa hal itu bukan menjadi alasanku untuk tak bahagia.. Kau membuatku semakin  yakin bahwa kau  memang pantas diperbincangkan .. ”Semilir angin terasa menyatu tepat pada jarum jam yang kaku.. Ku sapa kembali hati yang begitu rusuh bersama rindu yang dingin membeku.. Di sudut sudut buki

Diary ( tentang sebuah rindu )

Gambar
Diary  ( tentang sebuah rindu) Memang terkadang sepi seakan telah menyatu dalam jiwa..Dan sunyi telah menjadi akar dalam sebuah rindu.. Bagiamana tidak? Aku begitu larut dalam harapan ku.. ketika aku yakin bahwa dia tetap pilihanku.. namun, payung tetap tak bisa menyanggahku dari derainya hujan.. dan petir tetap menyambar meski kabut tak pekat lagi.. Iya, aku terkubur dalam sebuah angan yang mengajakku yakin bahwa dia memang untuk ku.. Menepi dalam kelam, dan menghilang tanpa terang.. Rindu yang tak sama sekali ku harapkan kembali menggema dalam sukma yang lemah..   Iya, inilah takdir.. aku memilih dia yang bukan untukku.. merindu dengan hati yang tak tertuju padaku, dan  meyakini kasih yang tak kan pernah sampai .. Andai saja dari awal aku tak memiliki rasa ini, mungkin sajak sajak ini takkan pernah berseru.. demikian pula ragaku, andai saja aku tak mengenalmu, mungkin kalbu takkan pernah sesesak ini.. Ntah, apa yang akan  terjadi selanjutnya.. Terus menerus ku co