Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Sudah, Ku Coba tuk Cukupkan Saja

Gambar
Sudah... Ku tuk Cukupkan Saja   Hallo.. sudah lama tak bersua Apa kabar rindu ? Masihkah ada celah untuk sekedar menyapa ? Ternyata masih.. Senang rasanya disapa kala aku tak berharap kau menyapa.. Terasa seperti angin yang lalu kemudian bersua kembali.. Paham tak paham, hanya aku yang paham.. Sedang dia mungkin tak tau menahu .. Sudahlah.. Mungkin sudah saatnya menata ulang hati, agar ia tak bergebu gebu lagi.. Lalu... Duduk manis di bawah atap kabut ? Atau mengubur, bahkan melenyapkannya ? Mungkin tidak dari keduanya.. Karena ku rasa aku tak perlu melakukan keduanya.. Semua cukup ku simpan pada barisan abjad catatan kecilku.. Dan aku hanya perlu beberapa waktu saja agar semua bisa tertata dan baik baik saja.. Iya, seperti inilah adanya.. Aku membuktikan bahwa aku masih tetap manis dengan senyumanku.. Meski kau tak melihatnya.. biarlah semut semut kecil yang berada disekeliling

Karena Jodoh takkan Pernah Terduga

Gambar
7 Februari 2016 Karena Jodoh tak Pernah Terduga by Vegia V Tak selamanya cinta itu mengekang dalam kalbu.. Tak selamanya pula rindu itu bisu dalam syahdu.. Karena sungguh ia akan tetap pulang membawa syair semanis madu.. Itulah pembukan untuk”Dia”,  sosok yang tak terduga..  Ketika waktu menyeruh dalam malam ku bertanya, apakah ini yang jawaban atas jodoh yang pernah terpiinta ? Malam itu, aku berencana  pulang ke kampung halaman yang berada di sebelah Barat kota Jogja. Tak perlu ku menyebutnya. Kejadian yang tak tertuga terjadi kepadaku.. Ntahlah apakah ini yang disebut sebagai  takdir atau aku saja yang begitu ceroboh. Tiket yang telah terbeli oleh ku dihari sebelumnya  ternyata tak sesuai dengan jadwal yang membuatku datang ke stasiun malam itu. Begitu cerobohnya pikirku. Benar, aku memang gadis yang begitu ceroboh.. Seringkali hal yang harusnya diutamakan terabaikan oleh ku begitu saja.. Dengan tiket yang berbeda, pada malam berikutnya aku kemba

Ketika Aku Mengira Kau adalah Jodohku

Semoga menginspirasi :) Di malam itu ku tulis sebuah nama yg selama ini selalu aku kagumi, yaitu "A" orang yg telah mengungkapkan perasaannya kepadaku 2 tahun yang lalu.. saat itu tak tau kenapa aku merasa bahwa dialah jodohku, orang yang selalu aku dambakan sampai akhirnya aku lalai dan aku melupakan Tuhan ku.. aku menjadikan dia prioritas utama.. Singkat cerita di tahun pertama saat itu, terlintas dipikiran bahwa aku berencana untuk menyudahi hubungan yang telah terjalin itu, namun ntah mengapa hati dan pikiran terus memberontak hingga lisan tak mampu mengucapkan kalimat "aku pamit" . Tentu lingkungan sangat berpengaruh bagiku, salah satu sahabatku bernama 'B' yang selalu menghabiskan waktu dengan ku, selalu ku pinta dia untuk memberi masukan agar hatiku menjadi kuat untuk menjalankan tujuan awalku.. Waktu yang bergulir begitu cepat hingga menyiksa batin yang selalu memberontak itu.. dimana pikiran selalu melintaskan kata "cinta" namun hati

Siapa Gadis Pilihan Mantanku ?

Gambar
2 november 2016 Siapa Gadis Pilihan Mantaku ?  by : Vegia Vanadya Malam ini bersama tinta yang hitam pekat ku coba goreskan lagi sebuah syair lama yang aku anggap seperti guru bagiku, yaitu "kerikil kerikil silam" .. namun sungguh tak perlu kau risaukan, ku lakukan ini hanya untuk sekedar kembali bernostalgia dengan bayangan yang telah menggores separuh relung di kesemuan jiwa.. "Jari jari kecil gadis itupun mulai menggoreskan lembaran putih di atas meja kusamnya" Dengan ditemani syahdunya rerintikan hujan ku coba menghibur laranya hatiku saat ini.. Genap satu minggu aku tak saling mengirim pesan denganya.. Yang ku tau mungkin ia telah mengirim pesan pesan singkatnya kepada apa yg telah ia pilih waktu itu.. gadis yang menjadi pujaan hati barunya.. Tentu aku tak mengenali siapa gadis itu, tapi ntah menapa kalbu seakan goyah kembali untuk hanya bertanya, apakah dia seorang gadis berkerudunng panjang layaknya gadis gadis yang berlalu lalang dihadapanku?

Rindu

Gambar
2 Desember 2016 Rindu.... by : Vegia Vanadya Beberapa buku yang ku baca adalah diantanya tentang cinta.. Menyingkap halaman demi hamalam pada setiap jeruji diksi.. Mengandai andai bahwa angin akan menyapa dia untukku.. Aku pernah tau bahwa cinta adalah rindu yang terselubung.. Saat hati mulai terlelap dalam kesunyian malam. Itu adalah pertanda bahwa sedang ada kerinduan yang mencoba memikat.  Namun, boleh kah rindu itu bercengkrama sedang raga tak menyelipkan cincin ikatan dijari manis ? Ntahlah.. Rerintikan hujan malam itu membawa ingatanku pada dia.. Luka yg pernah datang hingga tak pernah lagi ku sapa kian memulih karena nya.. Namun tetap saja aku tak boleh merindukan nya..  Aku hanya bisa menyapanya lewat kata semoga.. Aku hanya boleh memanggilnya lewat angin yang seketika datang kemudian pergi tanpa memberi kabar kembali apakah dia juga menuliskan kata rindu untuk ku.. Atau rindu itu hanya menyapa diriku saja, dan tidak untuknya..  Keri

"Abi" Panggilan untuk Sosok Imamku

Gambar
11 November 2016 "Abi" Panggilan untuk Sosok Imamku by : Vegia Vanadya Ntah mengapa baru baru ini aku begitu berani membicarakan cinta, padahal aku sendiri tak mengerti betul untuk apa cinta ? Mengapa cinta dilahirkan ? Dan bagaimana cara mencintai ? Baru baru ini pula aku mulai menggoreskan lagi tinta yang sebelumnya sudah lama tak ku sentuh hingga menyisakan usang di sekat sekat rak buku yang berserakan.. Atau mungkin sendi yang melingkari jari mulai jenuh melihat gejolak sekujur tubuh yang malas dan selalu tersipuh pada titik beku yang kaku.. Dari sudut pagar di halaman rumah tampak seorang wanita jelita tengah asyik menyoretkan tintah hitamnya dengan ditemani burung yang berkicauan seakan bernyanyi bahagia . Namun, beberapa saat kala itu seorang gadis berkedung merah maroon yang berusia 20 tahun terlihat kalut terbawa senjanya awan dan lamunan yg kusut.. Iya, Dia adalah seorang gadis yang tahun lalu di khitbah oleh pria kelahiran pulau A yang sampai deti

Hujan ( karena Aku tak Ingin Libatkan Engkau)

Gambar
2 Februari 2016 Hujan  ( karena Aku tak Ingin Libatkan Engkau ) by : Vegia Vanadya 24 Januari 2010 “Seuntai cerita mungkin tak akan lebih indah dari sepucuk rasa… Sekeping rindu pun takkan lebih berharga dari sandaran sujud.. Sungguh, Dia pemberi cinta dan mendatangkan kedamaian.. Mana mungkin angin bisa berbohong pada hujan.. Mana mungkin embun enggan menyapa senja.. Sedang malam tak kunjung lelah berlabuh pada semilir pagi nan syahdu..” Ku tulis kembali kalimat rinduku.. Jika dia menyisakan  jenuh, maka kau boleh tuk sekedar  diamkan saja.. Karena dia akan tenggalam bersama fajar yang akan datang esok pagi.. Aku juga tak paham mengapa waktu itu hujan seakan membenciku.. sehingga bola mataku berlinang begitu saja.. Sekujur tubuh terasa kaku tak kuasa tuk berlari.. Iya, aku benar benar tak tau arah lagi.. Kala yang membuatku begitu kalut, hingga ku pilih tuk mengirimkan surat itu.. Huruf yang berkali kali ku tulis ku ha