Rindu

2 Desember 2016

Rindu....

by : Vegia Vanadya

Beberapa buku yang ku baca adalah diantanya tentang cinta..
Menyingkap halaman demi hamalam pada setiap jeruji diksi..
Mengandai andai bahwa angin akan menyapa dia untukku..

Aku pernah tau bahwa cinta adalah rindu yang terselubung..
Saat hati mulai terlelap dalam kesunyian malam.
Itu adalah pertanda bahwa sedang ada kerinduan yang mencoba memikat. 
Namun, boleh kah rindu itu bercengkrama sedang raga tak menyelipkan cincin ikatan dijari manis ?

Ntahlah..
Rerintikan hujan malam itu membawa ingatanku pada dia..
Luka yg pernah datang hingga tak pernah lagi ku sapa kian memulih karena nya..
Namun tetap saja aku tak boleh merindukan nya.. 
Aku hanya bisa menyapanya lewat kata semoga..
Aku hanya boleh memanggilnya lewat angin yang seketika datang kemudian pergi tanpa memberi kabar kembali apakah dia juga menuliskan kata rindu untuk ku..
Atau rindu itu hanya menyapa diriku saja, dan tidak untuknya.. 

Kerinduan yg kian menyelinap bersama heningnya malam dan syahdunya gerimis kala itu.. 
Namun waktu benar benar tak mengizinkanku untuk sedikit saja menghampiri ruang rinduku..
Aku tak berhak merindu pada hati yang belum menjadi milikku..

Namun selalu terselip satu kata untuk menjaga kerinduanku kepadanya, yaitu dengan selalu menyemogakan.. 
Sekali lagi, aku menyemogakannya..

Teringat betul dengan sebuah kalimat ini, bahwa..
Ketika telah temukan satu ranting yang begitu ingin kalbu untuk menyimpannya.. maka menjaga ranting itu di tempat yang paling istimewa adalah jawabannya.. dan jangan sesekali berpikir untuk mengambil ranting yang lain hanya karena ranting yg telah terpilih tak seelok ranting lainnya..

Tenanglah wahai nama yang ku semogakan..

Akan selalu ku jaga rindu ini ditempat istimewa hingga Tuhan menyatukan.. dan tempat istimewa yang ku maksud adalah di penghujung doa-doaku.. 
Semoga namamu lah yg tertulis di Hauhul Mahfudz sebagai pemilik tulang rusuk ini.. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Aku Mengira Kau adalah Jodohku

Sepenggal Diri

Karena Jodoh takkan Pernah Terduga