Karena Jodoh takkan Pernah Terduga

7 Februari 2016
Karena Jodoh tak Pernah Terduga
by Vegia V



Tak selamanya cinta itu mengekang dalam kalbu..
Tak selamanya pula rindu itu bisu dalam syahdu..
Karena sungguh ia akan tetap pulang membawa syair semanis madu..

Itulah pembukan untuk”Dia”,  sosok yang tak terduga..

 Ketika waktu menyeruh dalam malam ku bertanya, apakah ini yang jawaban atas jodoh yang pernah terpiinta ?

Malam itu, aku berencana  pulang ke kampung halaman yang berada di sebelah Barat kota Jogja. Tak perlu ku menyebutnya.
Kejadian yang tak tertuga terjadi kepadaku.. Ntahlah apakah ini yang disebut sebagai  takdir atau aku saja yang begitu ceroboh. Tiket yang telah terbeli oleh ku dihari sebelumnya  ternyata tak sesuai dengan jadwal yang membuatku datang ke stasiun malam itu. Begitu cerobohnya pikirku. Benar, aku memang gadis yang begitu ceroboh.. Seringkali hal yang harusnya diutamakan terabaikan oleh ku begitu saja..

Dengan tiket yang berbeda, pada malam berikutnya aku kembali mengunjungi stasiun kedua kalinya. Tentu  untuk tujuan yang sama, yaitu pulang kerumah atau bisa dibahasakan dengan “QT (qualitytime). Untungnya tak ada yang keliru lagi dengan tiket yang baru..  
Sambil menunggu kreta api (train) aku termenung  dengan sebuah buku kecil yang sepertinya sudah menjadi alam kedua untuk ku.. Ku singkap helai pada lembaran dari buku usang itu, hingga acuh pada sekelilingku..  15 menit kemudian kreta api yang telah dinanti pun tiba dengan membawa banyak penumpang dari sebelah Timur kota Jogja yang sepertinya juga punya tujuan yang sama denganku. 

Iya, bisa dikatakan aku adalah tipe orang yang tak banyak bicara jika tak ada yang bertanya. Aku duduk tepat bersebelahan dengan seorang wanita setengah baya yang baru saja pulang menjemput anaknya dari kota Kediri. Dan pada waktu yang sama, seorang pria muda yang berasal dari stasiun yang sama pula dengan ku  sepertinya akan duduk bersama kami.


Berawal dari sebuah tas. Iya, aku membawa koper yang cukup besar yang sepertinya aku tidak cukup tinggi jika akan meletakkan koper itu ke atas ( tempat penyimpanan tas/koper). Tak tau apakah tempatnya terlalu tinggi atau aku yang tak begitu tinggi sehingga pria muda itu sepertinya paham bahwa aku sedang membutuhkan bantuan. Itulah poin pertama dari pertemuan yang tak terduga…..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Aku Mengira Kau adalah Jodohku

Sepenggal Diri